Ponorogo – Santernya kabar masih bukanya praktik prostitusi, Kedung Banteng di Kecamatan Sukorejo, ternyata bukan isapan jempol belaka, terbukti dari hasil sidak DPRD Kabupaten Ponorogo, masih menemukan belasan PSK ( Pekerja Seks Komersial) yang beroperasi menjajakan diri meski tempat tersebut telah ditutup oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu.
Dalam sidak tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo Ubahil Islam menemukan belasan PSK yang masih membuka praktik prostitusi, bahkan wakil rakyat tersebut juga menemukan alat pengaman (kondom) yang baru digunakan serta obat obatan penambah stamina.
“ Ini parah sekali, dari dua kali kita melakukan sidak masih ditemukan belasan Pekerja Seks Komersial yang masih beroperasi meski lokalisasi tersebut telah ditutup Menteri Sosial,” katanya (18/03/16).
Lebih lanjut Ubahil menambahkan, pihaknya menduga masih beroperasinya lokalisasi Kedung Banteng, yang berada di pojok Kecamatan Sukorejo, ada keterlibatan oknum yang bermain didalamnya, sehingga para PSK leluasa membuka praktik prostitusi, bahkan dari sidak yang telah dua kali dilakukan wakil rakyat ini juga menemukan adanya indikasi peredaran minuman keras.
“ Jelas ada yang bermain didalamnya, sehingga praktik prostitusi di Lokalisasi Kedung Banteng masih buka, meski jumlah PSK yang menjajakan diri sudah berkurang. jika sebelum di tutup tercatat ratusan PSK yang beroperasi,” terang Ubahil.
Terkait temuan ini pihak DPRD, secepatnya akan memanggil Dinas Sosial serta Satpol PP karena pasca penutupan yang dilakukan Menteri Sosial Khofifah, tidak ada pengawasan serius dari Dinas tersebut.
“ Dalam waktu dekat, kami akan panggil Dinas terkait, karena ini sangat meresahkan serta melanggar aturan pemerintah.” Tegasnya.
DPRD berharap Lokalisasi Kedung Banteng ditutup total sehingga tidak ada yang berkunjung ke Lokalisasi terbesar di Ponorogo tersebut dengan alasan apapun.