Ponorogo – 13/10/2015, Kirab pusaka menjadi kegiatan tahunan pada perayaan grebeg suro dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 muharram di Kab. Ponorogo. Sejak tengah hari masyarakat mulai membanjiri jalan-jalan yang akan dilintasi oleh peserta kirab.
Kirab yang pusaka ini merupakan simbol perpindahan pusat pemerintahan Ponorogo dari Kota lama ke Kota baru. Perpindahan ini ditandai dengan diusungnya 3 Pusaka utama kabupaten Ponorogo yaitu Sabuk Cinde Puspito, Payung Songsong Tunggul Wulung dan Tombak Tunggul Nogo
prosesi pengambilan pusaka dari tempat penyimpanannya, di halaman petilasan (makam) “Batoro Kathong”, yang berada di Desa Setono, Kecamatan Jenangan, yang dianggap kota lama Kabupaten Ponorogo. Setibanya di Paseban Alun-alun Ponorogo pusaka itu dijamas (dicuci) dengan air kembang yang diambil dari 7 sumber keramat.
Pimpinan DPRD ikut hadir mengikuti kirab pusaka, bahkan Ketua DPRD rela berjalan kaki menyapa masyarakat yang memadati sepanjang route kirab kali ini
Kirab pusaka diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, baik dari FORPIMDA, BUMD, sekolah dan perguruan tinggi, yang merupakan ilustrasi kejayaan pemerintahan Kerajaan Wengker pada masanya.