Ribuan Warga Protes keras Atas Pembakaran Reog Di KJRI Davao Filipina

DSC_1578Ponorogo – Protes keras atas pembakaran properti reyog di KJRI Davao, Philipina terus bergulir diberbagai daerah, Kali ini ribuan warga dari berbagai elemet masyarakat turun ke jalan.

Ribuan warga Ponorogo tersebut menggelar aksi di awali dari aloon-aloon, kemudian berlanjut di depan kantor Pemkab, dan berakhir di gedung DPRD Ponorogo.

Selain berorasi secara bergantian mengutuk keras pembakaran peralatan dan perlengkapan kesenian tradisional khas Kabupaten Ponorogo tersebut, para pengunjuk rasa yang terdiri dari gabungan pecinta kesenian reog, pelajar dan toko masyarakat tersebut juga menggelar berbagai atraksi kesenian reyog, untuk menepis anggapan jika reog merupakan berhala seperti yang dituduhkan.

“ kita berunjuk rasa ini sebagai bentuk protes keras terhadap KJRI Davao Philipina, yang telah membakar properti kesenian reyog, kita menuntut agar para oknum yang melakukan pembakaran di copot dari jabatannya” ujar Eko Budi Setyawan, salah satu seniman reyog Ponorogo.

Perwakilan dari pendemo kemudian melakukan audensi di lantai 2 gedung DPRD yang berada di jalan Aloon-Aloon Timur. Mereka diterima unsur pimpinan Dewan dan Pj Bupati Ponorogo Maskur.

Dari pertemuan tersebut disepakati para wakil rakyat dan pihak pemerintah kabupaten ponorogo sepakat melakukan protes keras terhadap properti reyog yang dibakar di KJRI Davao Philipina.

“ sebagai wakil rakyat kita ikut prihatin atas pembakaran properti reyog, dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, kesenian reyog merupakan kesenian tradisional khas kabupaten kita, sehingga kita harus menjaga dan melestarikannya” Tegas Ketua DPRD Ali Mufthi.