Komisi D DPRD : UNBK jangan dipaksakan jika belum siap

Sidak UNBK SMP (4)

Ponorogo – Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo langsung menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah sekolah penyenggara ujian nasional (UN) tingkat SMP/Mts hal ini setelah pelaksanaan UN di hari pertama diwarnai sejumlah permasalahan.

Pada umunya pihak sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) kekurangan sarana. Namun ironisnya, kekurangan dicukupi dari siswa. Seperti di SMPN 1 Balong yang menjadi tujuan sidak kemarin. Sekolah kekurangan 12 unit komputer. Sementara itu pengajuan ke pemerintah juga tidak kunjung turun. Terpaksa Lima unit komputer yang digunakan ujian merupakan pinjaman dari siswa serta tujuh lainnya milik tenaga pendidik.

“Kalau memang dari awal sudah berniat UNBK, ya harus dipersiapkan secara maksimal. Jangan kemudian kekurangan dibebankan ke siswa. Dinas Pendidikan (Dindik) harusnya ikut membantu persiapan” terang Ubhai islam Wakil ketua Komisi D

Seharusnya pihak Dindik lebih intens berkoordinasi dengan kepala sekolah pasalnya kasek yang paling mengerti kondisi sekolah masing-masing. Sekolah yang memang belum siap, harusnya ditahan dulu. karena UNBK belum wajib untuk tingkat SMP/Mts. Apalagi, jika pelaksanaan hanya sebagai ajang pencitraan. Sekolah yang melaksanakan UNBK dinilai masyarakat lebih maju.

“ Pada prinsipnya kami mendukung UNBK. Tetapi jangan kesannya dipaksakan” terang Ubhail saat melakukan sidak.

Ubahil menduga persiapan yang mepet, beberapa sekolah dinilai kurang serius. Hal ini terbukti, ada beberapa sekolah dengan ruang komputer yang tidak terawat. Kusam dan banyak debu seperti lama tidak digunakan dan hanya ada sepuluh unit komputer. Sekolah yang bersangkutan memilih sistem UNKP. Ubahil berharap Dindik harus lebih peka dengan kondisi seperti ini, pembangunan saranan pendidikan tidak hanya fokus pada gedungnya saja namun juga fasilitas jika tujuannya ke UNBK,

Budi Purnomo, salah seorang anggota Komisi D menambahkan, sarana dan prasarana UNBK harusnya sudah siap minimal setahun sebelum pelaksanaan. Mulai jumlah maupun spesifikasi komputer yang ditentukan. Persiapan juga termasuk sumber daya manusianya (SDM). Bukan hanya tenaga pendidiknya. Namun, juga siswanya.

[espro-slider id=3685]