Komisi D Dprd Ponorogo Sayangkan perangkat Ct-Scan Rsud yang belum beroperasi

Ubahil IslamPonorogo – Belum dioperasikannya computerized Axial Tomografi atau CT-Scan RSUD dr Harjono disayangkan wakil rakyat. Wakil ketua komisi D DPRD Ponorogo Ubahil Islam menyebut masalah itu harusnya tidak perlu terjadi. Sebab, rumah sakit plat merah di Ponorogo tersebut sudah berbentuk badan layanan umum daerah (BLUD). Pihak rumah sakit dapat menentukan aturan main tersendiri. ‘’Kalau sudah bicara BLUD harusnya sudah bisa mengambil kebijakan sendiri. Kenapa harus menggu perbup,’’ kata Ubahil, kemarin (26/3).

Apalagi, kata dia, penentuan tarif itu sejatinya sudah sepaket saat perubahan menjadi BLUD. Ubahil menyebut aturan dan tarif sudah ada didalamnya. Tak pelak, dia menuding pihak rumah sakit hanya mencari alasan belum beroperasinya CT-Scan seharga miliaran rupiah tersebut. Apalagi, mangkraknya alat tersebut sudah setahun lebih. Pun, alat dalam kondisi baik. Artinya, tidak rusak. Ubahil curiga belum beroperasinya Ct-Scan itu lantaran masalah tenaganya. Rumah sakit belum memiliki tenaga ahli yang dapat mengoperasikan CT-Scan. ‘’Wong alatnya bagus, aturannya juga sudah jelas. Saya curiga karena masalah SDM-nya. Ini kan sayang,’’ ujarnya.

Ubahil menambahkan, direktur rumah sakit harusnya segera bertindak. Apalagi sudah memiliki kewenangan penuh lantaran berbentuk BLUD. CT-scan harusnya sudah dapat beroperasi. Bukan hanya dapat menambah pendapatan rumah sakit. Alat cukup dibutuhkan pasien. Ubahil mengaku memang belum mendengar keluhan masyarakat. Namun, dia kerap mendapat kabar pasien RSUD yang membutuhkan layanan CT Scan harus ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan lain. Tak pelak, pasien harus berpindah-pindah. ‘’Kalau kondisi pasien sedang memungkinkan tidak masalah. Tapi bagaimana kalau dalam kondisi gawat darurat,’’ tanya balik Ubahil.

Pihaknya berencana memanggil pihak RSUD untu hearing. Bukan hanya masalah CT-Scan. Pihaknya mengaku banyak masalah lain yang ingin dikonsultasikan. Di antaranya, terkait target dan pelayanan rumah sakit. Sebab, pihaknya kerap mendengar pelayanan rumah sakit cukup belum optimal. Banyak keluhan dari pasien terkait pelayanan yang kurang ramah. Bahkan, kerap melontarkan nada bicara yang kurang enak didengar. ‘’Kalau soal medis mereka ahlinya. Tetapi urusan orang sakit itu tidak hanya pelayanan secara medis. Sikap dalam pelayanan yang ramah juga dapat menjadi obat penyembuh,’’ pungkasnya.

Seperti diberitakan, computerized Axial Tomografi atau yang biasa disebut CT-Scan di RSUD dr Harjono mangkrak setahun lebih. Bukan lantaran rusak. Barang anyar senilai miliaran itu belum sekalipun dipakai lantaran terkendala tarif. Penyusuan Perbup tarif pelayanan rumah sakit plat merah di Ponorogo itu belum klir hingga kini. Tak pelak, pasien yang membutuhkan CT-Scan terpaksa ke tempat pelayanan kesehatan lain.(ag)