Ponorogo – DPRD Kabupaten Ponorogo, turut prihatin atas meninggalnya 4 warga yang terdiri dari Suyitno (42) Polhut Desa Karangpatihan Kecamatan Balong, Jaimun (48), Paimun (25), serta Budianto (35) ketiganya warga desa Ngilo-Ilo, Kecamatan Slahung, saat bertugas memadamkan kebakaran hutan pinus Kamis kemarin (29/10/15).
Seperti yang disampaikan, Mursid Hidajat, Wakil ketua komisi A DPRD Kabupaten Ponorogo, pihaknya berharap kejadian ini tidak terulang kembali, selain itu pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Ponorogo, untuk lebih serius dalam penanganan krisis air bersih, yang dialami warga saat musim kemarau seperti saat ini.
“ Karena hampir setiap musim kemarau apalagi kemarau panjang sejumlah seperti saat ini, sejumlah Desa yang tersebar di Kabupaten Ponorogo mengalami krisis air bersih, diharapkan pemerintah segera tanggap atas kendala yang dirasakan masyarakat, apalagi saat ini kerap terjadi kebakaran hutan diwilayah Ponorogo”. Jelas Politisi asal Ketro Kecamatan Sawoo.
Mursid menambahkan, seharusnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan PDAM, lebih aktif dalam upaya mengatasi kesulitan air, yang dialami warga, dan tidak hanya menunggu surat permintaan bantuan air yang dikirim pihak Desa,
Seperti diketahui, Kamis (29/10/15) kemarin, seorang Polhut bernama Suyitno, dan 5 orang anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang bekerja sebagai buruh sadap getah pinus, masing masing, Jaimun, Budianto, Paimun, Parman dan Tukiyo, berusaha memadamkan kobaran api yang membakar hutan pinus, di Desa Ngilo-ilo Kecamatan Slahung, namun mereka justru terjebak kobaran api, Paimun dan Tukiyo berhasil menyelamatkan diri, saat kobaran api setinggi 2 hingga 5 meter, mengepung mereka, sementara 4 orang lainnya, tidak bisa menyelamatkan diri, karena berada ditebing, dan terkepung kobaran api, kondisi tersebut diperparah dengan angin berhembus sangat kencang, sehingga dalam waktu sekitar 5 menit hutan pinus di petak 49 yang mereka padamkan hangus terbakar.
Ponorogo – DPRD Kabupaten Ponorogo, prihatin atas meninggalnya 4 warga yang terdiri dari Suyitno(42) Polhut Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Jaimun (48),Paimun (25), Budianto (35) ketiganya warga Dukuh Blimbing, Desa Ngilo-Ilo, Kecamatan Slahung.