Dprd Ponorogo Gelar Rapat Paripurna Bahas RAPBD 2017

img_9903Ponorogo – Program kerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo, selama setahun kedepan nampaknya akan sedikit terkendala, menyusul keuangan pemkab di 2017 berkurang Rp 362 miliar. Besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun depan diprediksi  anjlok jika dibandingkan dengan proyeksi saat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) beberapa waktu lalu.

Menurut Miseri Efendi Wakil Ketua DPRD Ponorogo saat ditemui sejumlah awak media sidang paripurna di lantai 3 gedung DPRD, menjelaskan Pemkab harus selektif menentukan program kerja setahun kedepan, program yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat baiknya ditunda terlebih dahulu.

proyeksi kekuatan APBD 2017 mencapai Rp 2,8 triliun saat KUA PPAS lalu, Jumlah tersebut terpaksa direvisi pada draf rancangan APBD 2017 yang diserahkan DPRD awal bulan kemarin. Besarannya tinggal Rp 2,4 triliun.

“Keuangan pemkab berkurang sekitar Rp 362 miliar, tentunya program kerja selama setahun ke depan harus benar-benar prioritas, Jadi Pemkab harus selektif menentukan program kerjanya” terang Miseri.

pengurangan terbanyak terletak pada dana perimbangan, dana bersumber pusat tersebut awalnya diproyeksikan sebesar Rp 1,8 triliun, namun, hanya turun Rp 1,5 triliun setelah penyesuaian pagu definitif APBN tersebut. Pengurangan paling banyak pada item dana alokasi khusus (DAK). DAK Ponorogo tahun depan hanya sebesar Rp 368 miliar. Padahal, awalnya diproyeksikan sama dengan tahun lalu. sekitar Rp 677 miliar. Pengurangan juga terjadi pada sejumlah sumber dana lain.

Miseri menambahkan Pemkab harus kreatif dan inovatif untuk mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah). Defisitnya keuangan negara akan berdampak jika kekuatan keuangan daerah sebagian besar bergantung pada pusat. Namun Sebaliknya, PAD bakal cukup membantu mendongkrak kekuatan keuangan daerah jika benar-benar dapat dioptimalkan.

Para wakil rakyat mengacungi jempol inovasi bupati ke depan untuk mendongkrak PAD. Mulai menggeliatkan wisata hingga pengembangan industri. Salah satunya wacana eksploitasi panas bumi di Ponorogo dengan salah satu perusahaan besar di tanah air. Pengoptimalan PAD ini penting lantaran berkaitan dengan dana insemtif daerah.]

[espro-slider id=3177]