Ponorogo – Usulan penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS) di RSUD dr Harjono mendesak dilakukan. DPRD Ponorogo menilai penerapan SIM RS akan semakin mempermudah pelayanan kepada pasien. Pasien tidak perlu lagi repot-repot membawa banyak berkas riwayat kesehatan. Sistem tersebut membuat proses administrasi semakin sederhana. ‘’Bulan ini akan dibahas perencanaannya,’’ kata Slamet Hariyanto, Wakil Ketua DPRD Ponorogo usai menggelar rapat badan musyawarah (bamus) kemarin (5/3).
Dia berharap sistem tersebut bisa berjalan tahun depan. Sistem berbasis data komputer itu berisi informasi pasien secara terperinci. Mulai riwayat sakit, periksa, hingga tindakan yang pernah didapat. ‘’Perencanaan-perencanaan ke depan dari pada rumah sakit ini nanti akan dibahas. Paling tidak tahun depan SIM RS bisa berjalan,’’ harap Slamet.
banyak keuntungan dengan sistem tersebut. Salah satunya, pasien yang pernah menjalani rawat inap atau sekadar periksa akan tercatat dalam satu induk data. Jadi, ketika pasien tersebut kembali datang, riwayatnya masih tersimpan. Selain riwayat pasien, sistem tersebut berisi program keuangan rumah sakit. Sistem pembayaran lebih mudah dan transparan. ‘’Nanti akan kami bedah administrasi di rumah sakit,’’ ujarnya.
Dia berpendapat manajemen RSUD dr Harjono bisa mengikuti pola administrasi yang sudah berjalan di rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut. Terutama potensi apa saja yang dapat mendongkrak sektor pendapatan dari rumah sakit. Terlebih tipe dua rumah sakit tersebut sama. ‘’Tipenya sama, tapi pendapatannya berbeda. Maka dari itu, kami berencana untuk membedah hal tersebut supaya pendapatan yang diperoleh bisa semakin besar’’.